Search

Benarkah Tidak Makan Nasi Akan Membuat Tubuh Menjadi Lebih Sehat? - Intisari

Intisari-Online.com – Nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat yang penting bagi tubuh.

Namun, banyak orang yang menganggap nasi sebagai musuh, terutama orang yang sedang menurunkan berat badan.

Karena takut gemuk, mereka membatasi nasi atau tidak makan nasi sama sekali.

Sebenarnya bolehkah seperti itu? Benarkah tubuh akan menjadi lebih sehat jika tak makan nasi?

Baca Juga: Sering Kita Lakukan Sehari-hari Memakan Nasi Goreng Dicampur Timun, Rupanya Bisa Sebabkan Serangan Senyawa Kimia, Timbulkan Penyakit Saraf Sampai Kanker!

Karbohidrat yang terkandung dalam nasi diperlukan tubuh untuk membantu pembakaran kalori menjadi energi.

Hal ini yang membuat tubuh menjadi lebih kuat ketika melakukan aktivitas.

Jika kita sengaja tidak makan nasi atau karbohidrat lain, tubuh tidak akan mendapat energi untuk beraktivitas secara optimal.

Itulah mengapa nasi bisa menjadi salah satu sumber energi.

Baca Juga: Sang Ayah Meninggal Saat Jenazah Ibu Mereka Dimandikan, Beginilah Nasib 6 Bocah Malang Ini yang Menjadi Yatim Piatu dalam Waktu Singkat

Sebenarnya, kita memang tidak diharuskan makan nasi setiap waktu makan.

Tidak masalah juga jika kita tidak makan nasi.

Namun, semua itu dibolehkan selama tetap menjaga kadar karbohidrat tubuh dengan mengonsumsi makanan lain yang mengandung karbohidrat.

Anda dapat mengganti nasi dengan jenis karbohidrat lain, misalnya kentang, roti, bihun, ubi, dan berbagai makanan pokok lain.

Baca Juga: Demi Temukan 'Solusi Permanen' Virus Corona, Sebanyak 18 Monyet Dijadikan 'Tumbal', Disuntik dengan Virus Mematikan Itu Kemudian Harus Mengalami Nasib Memilukan Ini

Sebaiknya Anda juga tetap menjaga kadar nutrisi dalam tubuh dengan tetap mengonsumsi makanan bergizi.

Jangan sampai tubuh kurang mendapatkan karbohidrat dalam asupan gizi setiap hari.

Tidak makan nasi atau sumber karbohidrat lain membuat kita tak bersemangat menjalani aktivitas, merasa kelelahan, dan tidak enak badan seharian.

Kebiasaan ini juga justru akan merusak program diet.

Telah dibuktikan bahwa sengaja tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali saat diet justru membuat tambah sulit menurunkan berat badan.

Terlalu sedikit karbohidrat akan menurunkan metabolisme dan dapat menghilangkan massa otot.

Baca Juga: Ngeri, Suku Naulu Pernah Gunakan Kepala Manusia Sebagai Mas Kawin dan Punya Tradisi Penggal Kepala Manusia

Ilustrasi nasi.

nhs.uk

Ilustrasi nasi.

Penurunan asupan karbohidrat juga harus diimbangi dengan asupan protein dan serat yang mencukupi.

Jika dibiarkan terus berlangsung, kondisi ini bisa berlanjut jadi ketosis.

Kondisi dapat menyebabkan gejala pusing, lemas, mual, dan dehidrasi. Kekurangan karbohidrat berisiko membuat kekurangan nutrisi lain yang penting untuk fungsi tubuh.

Jadi, harus mengonsumsi berapa banyak karbohidrat yang sehat setiap hari?

Baca Juga: Seperti Mesin Pembunuh yang Siap Membunuh Siapa Saja, Virus Corona Membuat Dokter yang Berjasa Menangani 3.000 Pasien Virus Corona Meninggal Hanya Dalam Waktu Sebulan

Pada umumnya, orang dewasa yang sehat dianjurkan menerima asupan karbohidrat 300-400 gram per hari.

Saat menjalani diet, asupan karbohidrat dapat dikurangi setengahnya atau menjadi 150-200 gram. (Gisela Niken/Nakita)

(Artikel ini sudah tayang di nakita.grid.id dengan judul “Benarkah Orang yang Tidak Makan Nasi Lebih Sehat? Ini Penjelasannya”)

Video Pilihan

PROMOTED CONTENT

Let's block ads! (Why?)



"nasi" - Google Berita
February 27, 2020 at 01:41PM
https://ift.tt/2Tnj64H

Benarkah Tidak Makan Nasi Akan Membuat Tubuh Menjadi Lebih Sehat? - Intisari
"nasi" - Google Berita
https://ift.tt/2IdrjUu

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Benarkah Tidak Makan Nasi Akan Membuat Tubuh Menjadi Lebih Sehat? - Intisari"

Post a Comment

Powered by Blogger.