Bos pemilik hotel di Makassar, Sulsel, mengaku menyesal menganiaya istrinya. Pria berinisial H ini disebut polisi sudah lama menganiaya istrinya, namun puncak kekesalannya terjadi saat istrinya menjamu nasi goreng gratis ke rekannya.
"Menurut pelaku, alasannya lain, karena katanya dia sebagai suami merasa ndak pernah dihargai begitu. Tapi menurut korban dan saksi, itu gara-gara nasi goreng," kata Penata Urusan (Paur) Polres Pelabuhan Makassar, Ipda Tumiar saat dimintai konfirmasi, Sabtu (26/10/2019).
Bos hotel di Makassar ini sudah ditahan polisi atas laporan istrinya bernisial E. Korban mengalami luka di bagian mata sebelah kanan karena dipukul dengan gantungan baju.
"(Pelaku mengaku) menyesal, mau ketemu sama istrinya tapi ndak bisa. Dilarang sama pihak keluarga dari istri. Ndak bisa juga keluar kalau sudah ditahan," sambungnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar Iptu Theodorus Echeal Setiyawan mengatakan, pelaku dijerat dengan Pasal 44 ayat 1 dan ayat 2 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.
"Sering mi (sering sekali) KDRT. Cuma baru kali ini dilanjut (melaporkan kasusnya)," kata Iptu Theodorus.
Penganiayaan ini terjadi saat korban berinisial E bertemu rekannya di hotel milik H di Jl Lombok, Makassar, Rabu (23/10). Sebagai tuan rumah, korban menyuguhkan 5 piring nasi goreng gratis di lantai lima hotel kepada rekannya yang datang.
Namun jamuan nasi goreng korban justru membuat pelaku kesal. Pelaku tega memukuli istrinya itu dengan gantungan baju. Akibatnya mata sebelah kanan korban terluka.
"Menurut pelaku, alasannya lain, karena katanya dia sebagai suami merasa ndak pernah dihargai begitu. Tapi menurut korban dan saksi, itu gara-gara nasi goreng," kata Ipda Tumiar.
(fdn/fdn)
"nasi" - Google Berita
October 26, 2019 at 10:48PM
https://ift.tt/32PMLHv
Bos Hotel di Makassar Menyesal Aniaya Istri karena Nasi Goreng - Detiknews
"nasi" - Google Berita
https://ift.tt/2IdrjUu
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bos Hotel di Makassar Menyesal Aniaya Istri karena Nasi Goreng - Detiknews"
Post a Comment