JAKARTA, KOMPAS.com – Menyambut datangnya hari raya tahun baru China atau Imlek, Restoran Tien Chao di Gran Melia Hotel Jakarta menawarkan menu set spesial.
Ada dua menu set yang tersedia yang terdiri dari makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup.
Baca juga: 5 Fakta Perayaan Imlek di China, Ada Jasa Sewa Pacar!
“Ada dua set menu. Set menu ini sudah bisa dipesan mulai tanggal 20 Januari sampai 7 Februari 2020. Setiap set itu untuk minimal 10 orang. Set menu pertama harganya Rp688.000++ per orang dan set menu kedua harganya Rp888.000++ per orang,” ujar Yudith Dwi Astuti, Senior F&B Marketing Communications Manager Hotel Gran Melia.
Set menu pertama terdiri dari Salmon Fish Yu Shang, Dumpling Sea Food with Pacific Clams and Wolf Berry Soup, Signature Roast Duck, Wok Fried Beef Tenderloin with Black Pepper Sauce.
Ada juga Braised Sea Cucumber and Bailing Mushroom with Dried Oyster and Black Moss and Chinese Cabbages, Steamed Live Sea Grouper with Hong Kong Style Sauce, Steamed Lotus Leaf Fried Glutinous Rice, dan Peanut Glutinous Rice Ball in Sweet Red Bean Soup served with Chinese New Year Pancake.
Sementara untuk set menu kedua, hampir semuanya sama hanya ada tambahan berupa Abalone untuk Salmon Fish Yu Shang, dan Braised 10 Head Abalone and Shitake Mushroom untuk Dried Oyster and Black Moss and Chinese Cabbages.
Ada juga menu pengganti berupa Braised Bird Nest with Dried Scallop and Crab Meat Soup, Crispy Chicken with Sesame Seed. Serta Stir Fried Lamb with Ginger and Spring Onion, dan Steamed Live Marble Goby with Tie Chew Sauce.
Salah satu sajian spesial dari set menu ini adalah Steamed Lotus Leaf Fried Glutonious Rice atau nasi goreng dengan daun teratai.
Hal yang spesial dari nasi goreng ini adalah penggunaan beras ketan yang dicampur dengan beras biasa. Membuat tekstur nasi goreng lebih legit dari nasi goreng biasanya.
“Nasi gorengnya dibuat dengan dua beras, beras putih dan beras ketan. Itu melambangkan kelekatan keluarga. Karena nasi ketan itu kan lekat,” jelas Chef Suyanto, Chinese Food Chef di Restoran Tien Chao ketika ditemui Kompas.com, Kamis (16/01/2020).
Nasi goreng teratai ini diberi campuran topping berupa udang, ayam, dan sosis. Rasa nasi gorengnya gurih dan sedikit manis. Rasanya lebih manis dari nasi goreng biasa karena adanya penggunaan beras ketan.
Daun teratai digunakan sebagai pembungkus nasi goreng. Proses pembuatannya, setelah nasi digoreng lalu dibungkus dengan daun teratai.
Lalu dikukus selama beberapa menit agar wangi dari daun teratai bisa meresap ke dalam nasi goreng.
“Nasinya digoreng sampai matang. Lalu dibungkus daun teratai. Setelah itu di-steam (dikukus). Dikukus supaya wangi daun teratainya meresap ke dalam nasi."
Selain nasi goreng daun teratai, ada juga seafood dumpling yang punya rasa cukup ringan. Pangsit seafood ini berbentuk bulat layaknya kantung.
Di dalamnya terdapat isian berupa udang dan jamur, dengan tambahan topping pacific clams atau kerang pasifik dan wolf berry.
“Pangsitnya ini dibuat seperti kantung. Jadi rejeki kita dimasukkan ke dalam dompet (kantung) istilahnya. Lambang rejeki,” jelas Chef Suyanto, Chef Chinese Food di Restoran Tien Chao ketika ditemui Kompas.com pada Kamis (16/01/2020).
Rasa pangsit ini sangat gurih sekaligus manis. Dengan kuah kaldu yang agak manis, paling tepat jika dicampur dengan potongan cabai untuk menambah rasa segar dan tajam.
Rasa yang unik datang dari kerang pasifik yang tidak terasa seperti kerang pada umumnya. Teksturnya kenyal dan agak keras, dengan rasa manis yang khas.
Selain itu, ada juga steamed live grouper atau ikan kerapu yang di-steam menggunakan saus ala Hong Kong. Sausnya berwarna coklat, seperti halnya kecap asin.
Rasanya gurih dengan sedikit rasa asam yang segar dengan banyaknya penggunaan daun ketumbar dan daun bawang.
Ikan kerapu ini disajikan dengan potongan utuh. Menurut Chef Suyanto, hal itu dilakukan sebagai representasi keutuhan dalam keluarga.
Dan sajian spesial lainnya adalah chinese new year pancake atau kue keranjang goreng. Penyajian kue keranjang biasanya digoreng dengan tepung. Namun ada yang berbeda dengan kue keranjang goreng di Restoran Tien Chao ini.
Baca juga: 3 Cara Mudah Membersihkan Ikan Kerapu, dari Hilangkan Lendir sampai Cabut Duri
Kue keranjang berwarna oranye ini dipotong tidak terlalu tebal dan digoreng dengan tepung tipis yang sangat renyah.
Rasa tepungnya tidak manis, sehingga membuat rasa kue keranjang tidak terlalu manis.
“Ini digoreng dengan tepung tempura. Kami punya resep khususnya. Jadi dia renyah dan tidak tebal,” kata Chef Suyanto.
Kue keranjangnya pun berbeda dari kebanyakan. Teksturnya sangat lembut dan lebih mirip dengan agar-agar. Rasanya tidak terlalu manis sehingga tidak membuat rasa berlebihan di dalam mulut.
"nasi" - Google Berita
January 18, 2020 at 10:02PM
https://ift.tt/368X0HA
Menu Spesial Imlek di Restoran Tien Chao, Cicipi Nasi Goreng Teratai - Kompas.com - KOMPAS.com
"nasi" - Google Berita
https://ift.tt/2IdrjUu
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menu Spesial Imlek di Restoran Tien Chao, Cicipi Nasi Goreng Teratai - Kompas.com - KOMPAS.com"
Post a Comment