Search

Sop dan Nasi Perang Jadi Menu Wajib Kulineran di Tangerang - Detikcom

Jakarta -

Bagi pencinta kuliner di Tangerang dan sekitarnya yang gemar menyantap kuliner dengan kuah segar yang kaya akan racikan rempah-rempah, bisa menjajal hidangan bernuansa nusantara di Nasi Sop Perjuangan (NSP). NSP menyajikan masakan khas yakni nasi sop dan nasi perang.

Untuk nasi sop, pengunjung bisa memilih dengan potongan daging atau ayam. Sementara nasi perang, cocok untuk pencinta kuliner yang menyukai sensasi pedas.

Sensasi pedas ini lahir dari seperti halnya yang tersaji di dalam nasi perang, irisan ayam, kacang panjang, dan serundeng yang dicampur dengan potongan-potongan cabai. Hal menarik lainnya di nasi perang, menu ini disuguhkan menyerupai nasi tumpeng berbentuk kerucut dengan ditutupi lapisan daun pisang.

Nasi PerangNasi Perang/Foto: Dok. Nasi Sop Perjuangan

Meski demikian pengunjung tak perlu khawatir merasakan pedas yang luar biasa. NSP juga menyajikan minuman segar yakni es cendol durian. Bisa dibayangkan, cendol yang biasanya hanya dicampur buah nangka, di NSP kamu bisa menjajal es cendol yang dicampur oleh si raja buah alias durian.

Es cendol durian/Es cendol durian/Foto: Dok. Nasi Sop Perjuangan

Pemilik NSP, Ina, mengatakan restoran ini lahir di penghujung tahun 2019, tepatnya pada Jumat, 13 Desember 2019. Ina juga menjelaskan, kalau NSP mengusung tema menu nusantara dalam sebuah konsep resto, oleh karena itu menciptakan Nasi Sop Perjuangan. Selain karena tema nusantara, alasan menyisipkan nama 'Perjuangan' di belakang lantaran pengalaman dan perjuangan hidup dalam mendirikan resto tersebut.

"Namanya unik memang. NSP mengandung perjuangan hidup di dalamnya, bahkan perjuangan dalam meracik setiap masakan yang tersaji di NSP sekarang ini," ujar Ina dalam keterangan tertulis, Jumat (24/1/2020).

NSP juga memiliki slogan 'Satu Mangkuk Gak Pernah Cukup'. Menurut Ina, resto NSP menjamin bahwa setiap orang yang berkunjung dan mencicipi nasi sop bakal menambah setelah merasakan mangkuk pertamanya. Ia juga menegaskan kalau setiap menu masakannya tidak mengandung MSG.

"Kami berharap nasi sop ini dapat menjadi pilihan makan pagi, makan siang maupun makan malam bagi para pencinta kuliner. Tentunya dengan harapan bisa diterima di semua kalangan," ujar Ina.

Untuk itu, NSP memberikan promo kepada pencinta kuliner yang tentunya bakal membuat pencinta kuliner kegirangan. "Khusus nasi sop dan nasi perang, kami beri harga promo Rp 10 ribu dan minum gratis," tegas Ina.

Sop dagingSop daging Foto: Dok. Nasi Sop Perjuangan

Sejatinya, untuk masalah harga, NSP tidak begitu merogoh kocek terlalu dalam. Sebab harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Mulai dari Rp 7 ribu hingga Rp 20 ribu pengunjung sudah bisa mencicipi segala menu. Tentunya dengan varian menu lainnya seperti sate, sate kerang, sate usus, sate paru, sate ati ampela, sate telur puyuh, dan sate iso (usus sapi).

Sementara untuk kudapan, terdapat tempe tepung, perkedel jagung, dan perkedel kentang. Kalau untuk minuman, selain es cendol durian, NSP juga mengeluarkan bandrek dengan 14 rempah-rempah dan varian jus buah.

Tak hanya itu, NSP juga menyediakan ruangan khusus di lantai dua untuk siapa pun yang akan mengadakan pertemuan penting atau sekadar senda gurau. Tentunya perlu reservasi terlebih dahulu ke kontak yang tercantum di laman Instagram NSP, @nasisopperjuangan.

Kata Pelanggan

Legenda pebulutangkis Indonesia Candra Wijaya yang pernah menjajal makan di NSP mengatakan, kalau ia menikmati hidangan nasi perang khas Nasi Sop Perjuangan.

"Nasi perangnya luar biasa, pedas, meskipun saya nggak suka pedas tapi saya cobain. Ini betul-betul kayak perang nih dalam perut saya. Nasi sopnya juga enak. Terus sate-satenya juga enak," katanya.

Pria peraih medali Emas Olimpiade 2000 di Sydney, Australia ini juga berharap agar NSP bisa terus berkembang pesat dan menjadi rekomendasi bagi para pencinta kuliner.

"Semoga sukses, laris, manis dan banyak varian makanan nusantara untuk kita semua. Semoga juga bisa buka banyak cabang di mana-mana," tandasnya.

Tanggapan lain juga ada pada seorang perempuan bernama Lusi Handayani. Ia menyebut, resto NSP membuat ketagihan karena ditambah penyajian yang menarik dan unik, terlebih pada menu khas NSP yakni Nasi Sop dan Nasi Perang.

"Ini memang betul-betul nagih. Selain tempatnya yang cozy, pelayanannya juga baik dan cepat. Makanya saya selalu ke sini," ujar Lusi.

Ia meyakini, kalau NSP bisa mempertahankan dan selalu memberikan inovasi bakal ramai pelanggan dan menjadi unggulan di Tangerang Selatan khususnya. "Pokoknya sukses terus buat NSP," tutupnya.

(ads/ads)

Let's block ads! (Why?)



"nasi" - Google Berita
January 24, 2020 at 03:13PM
https://ift.tt/37rn2Y0

Sop dan Nasi Perang Jadi Menu Wajib Kulineran di Tangerang - Detikcom
"nasi" - Google Berita
https://ift.tt/2IdrjUu

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sop dan Nasi Perang Jadi Menu Wajib Kulineran di Tangerang - Detikcom"

Post a Comment

Powered by Blogger.