MEDAN, KOMPAS.com - Seorang mandor angkot bernama Abadi Bangun (42) tewas setelah terlibat percekcokan di Cafe Delicious,di Jalan Pasar Baru Titi Rantai, Kecamatan Medan Baru pada Rabu (29/1/2020).
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak yang dikonfirmasi melalui Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polrestabes Medan AKP Rover Samosir membenarkan peristiwa tersebut.
Ia menyebutkan, tewasnya Abadi Bangun bermula ketika datang ke kafe bersama temannya Jery dan memesan nasi goreng di Cafe Delicious.
Baca juga: Kronologi Video Viral Mobil Dilempari Geng Motor di Medan, Korban Dikejar dan Diteriaki Maling
Setelah makan, korban yang merupakan penduduk setempat menolak membayar.
Karyawan kafe pun mengatakan untuk melapor bos mereka Mahyudin. Namun rupanya, Bangun tersinggung lalu melemparkan piring.
Baca juga: Cekcok Masalah Ongkos, Pelaku Tusuk Sopir Taksi Online di Subang
Tak mau bayar, korban berulah dan bawa parang
Tidak hanya di situ, Bangun juga memecahkan kaca steling lalu pergi meninggalkan cekcok mulut itu.
Ternyata tak berapa lama berselang, Bangun dan Jery kembali lagi dengan sebilah parang.
Melihat itu, Mahyudin selaku pengelola kafe kemudian berusaha meredam emosi Bangun dan Jery.
Baca juga: Pelajar SMA yang Bunuh Begal karena Pacarnya Ingin Diperkosa Jadi Tersangka
Namun, korban yang tersulut emosinya mengayunkan parangnya. Sabetan Bangun ditangkis dengan tangan kiri mahyudin.
Tak mau mati konyol, Mahyudin kemudian mengambil balok dan memukulkannya ke Bangun.
Baca juga: Pelajar yang Bunuh Begal karena Membela Pacar Didakwa Seumur Hidup
Teman korban yang marah lalu merusak kafe
Setelah itu, kedua tersangka lain ikut menganiaya korban Bangun.
Melihat Bangun dikeroyok, Jery lari. Ia kembali setelah memanggil 3 temannya.
Ia dan temannya kemudian melarikan korban yang tergeletak di jalan ke RS Siti Hajar.
Baca juga: Viral Driver Ojol Perempuan Dilempar Susu Kemasan oleh Pegawai Kedai Kopi
Namun nyawa Bangun tak tertolong. Teman-teman Bangun yang marah kemudian merusak kafe.
Polisi yang mendapat informasi itu kemudian mengamankan orang-orang yang diduga terlibat dalam keributan ini.
Baca juga: Pria yang Ngamuk dan Tusuk Warga di Kedai Kopi Pontianak Tewas
Pemilik kafe ditetapkan jadi tersangka
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan tiga orang tersangka dan melakukan penahanan.
Mereka adalah pemilik kafe Mahyudi (38) warga Jalan Binjai Km 10 Gang Dame No 58 Desa Payageli Kecamatan Sunggal.
Lalu Mursalin (32) pria asal Pidie, Aceh, dan Agus Salim (32) warga Pasar Baru Padang bulan No. 14 Medan Baru.
Baca juga: Di RSJ Jabar, Pasien Gangguan Jiwa Dipekerjakan di Kafe, Kebun hingga Marbot Masjid
"Ketiganya dijerat pasal 338 junto 351 ayat 3, tentang penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain," kata Rover.
Pasca-tewasnya warga Jalan Bahagia Gang Budi Utomo No. 163 Keluraha Titi Rantai Kecamatan Medan Baru itu, polisi telah memeriksa 10 orang.
Dari keterangan para saksi itu kemudian tiga orang itu diduga kuat yang melakukan penganiayaan.
Baca juga: Misteri Sinta dan Kayla, Akun Pemesan Order Fiktif Pizza dan Nasi Goreng Jutaan Rupiah
"nasi" - Google Berita
January 30, 2020 at 05:00PM
https://ift.tt/2GxcJpI
Mandor Angkot Tewas karena Tolak Bayar Nasi Goreng di Kafe, Ini Kronologinya - Kompas.com - Kilas Daerah Kompas.com
"nasi" - Google Berita
https://ift.tt/2IdrjUu
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mandor Angkot Tewas karena Tolak Bayar Nasi Goreng di Kafe, Ini Kronologinya - Kompas.com - Kilas Daerah Kompas.com"
Post a Comment