Search

Nasi goreng pecundangi rendang di Sumatra Barat - BeritagarID

Nasi goreng, rasanya tidak sulit menjumpai menu makanan ini dalam sehari-hari. Biasa dihidangkan di pagi hari sebagai menu sarapan atau hidangan malam hari sebagai menu pilihan makan malam.

Menariknya, berbagai aneka ragam jenis nasi goreng ini menyebar ke seluruh nusantara dengan variasi penyajian dan selera. Tinggal bagaimana dan di mana kita akan mengkonsumsinya. Ada yang membuat sendiri di rumah, beli di gerobak kaki lima, atau pun gerai dan rumah makan yang menyediakan nasi goreng secara spesifik sebagai menu andalannya.

Sebagai menu "tua" yang konon dalam sejarahnya berasal dari Tiongkok, nasi goreng sudah menjadi menu pilihan banyak orang di Indonesia. Selain sederhana dalam pembuatannya, nasi goreng dapat dengan mudah ditemukan dengan "gaya" dan selera yang beraneka.

Dalam hal mengkonsumsi nasi goreng di Indonesia, Sumatra Barat mendominasi peringkat tertinggi konsumsi nasi goreng di Indonesia. Kota Payakumbuh, Kota Solok, Kota Padang, Kota Pariaman dan Lima Puluh Kota, menjadi 5 kota terbesar di Indonesia yang paling banyak mengkonsumsi nasi goreng.

Di Kota Payakumbuh konsumsi nasi goreng mencapai 4 porsi dalam sebulan per orang atau 1 porsi setiap minggu. Sebagian besar (91,1 persen) memilih untuk membeli jadi dan sisanya 8,9 persen membuat sendiri.

Sementara di kota lainnya menunjukkan rata-rata 3 porsi per orang dalam sebulan dan minimal di atas 76%, orang memilih untuk membeli. Pun Kota Solok, sebagai salah satu lumbung beras di Sumatra Barat, bahkan 95,6% penduduknya memilih cara praktis untuk mengkonsumsi nasi goreng yaitu dengan membeli.

Secara umum, dari 10 daerah yang paling banyak mengkonsumsi nasi goreng, kebanyakan memilih membeli jadi. Persentase paling besar adalah Jakarta. Sedangkan Kota Pariaman mencatatkan persentase paling besar untuk membuat nasi goreng sendiri.

Dalam hitungan rupiah, jika dibandingkan dengan konsumsi rendang perbulan di masing-masing kota tersebut di atas, nasi goreng masih unggul jauh nilainya.

Kota Payakumbuh Rp27.834 per orang dalam setiap bulannya yang harus dikeluarkan untuk mengkonsumsi nasi goreng. Sedangkan untuk konsumsi rendang, warga Kota Payakumbuh hanya mengeluarkan Rp11.877.

Di Lima Puluh Kota, konsumsi nasi goreng bahkan jauh melesat jika dibandingkan dengan konsumsi rendang dalam rupiah setiap bulannya.

Memang, pilihan menu makanan setiap orang tergantung dari selera dan kemampuan masing-masing orang dalam mendapatkannya, Tidak terkecuali nasi goreng, tinggal kita mau memilih yang mana dan bagaimana cara untuk mengkonsumsinya.

Let's block ads! (Why?)



"nasi" - Google Berita
October 04, 2019 at 07:21PM
https://ift.tt/31NvPRt

Nasi goreng pecundangi rendang di Sumatra Barat - BeritagarID
"nasi" - Google Berita
https://ift.tt/2IdrjUu

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Nasi goreng pecundangi rendang di Sumatra Barat - BeritagarID"

Post a Comment

Powered by Blogger.