Sehingga kebanyakan orang yang ingin memulai diet adalah memotong konsumsi nasi. Tinggi akan karbohidrat, nasi dianggap makanan terburuk untuk membantu proses diet. Namun benarkah hal tersebut?
Dikutip dari Times of India, dalam satu butir beras nasi terdiri dari tiga bagian: kulit, biji, dan endosperm. Kulit yang menyelubungi beras kaya akan serat, mineral, dan antioksidan. Sementara biji lebih kaya akan nutrisi seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan antioksidan.
1. Nasi merah
Nasi merah memang lebih bernutrisi ketimbang nasi putih dan kaya akan serat serta antiooksidan. Dalam satu butir nasi beras merah mengandung sekitar 130 kalori, 29 gram karbohidrat, 2 gram protein, 0 gram lemak, serta beberapa vitamin seperti mangan, magnesium, fosfor, vitamin B6, dan selenium.
2. Nasi putih
Menjadi nasi terpopuler yang dikonsumsi hampir seluruh negara di Asia, nasi putih biasanya dikonsumsi lepas dari kulitnya untuk meningkatkan kualitas nasi. Namun justru banyak nutrisi yang terbuang sehingga menjadikannya hanya mengandung karbohidrat, maka dari itu nasi merah jadi pilihan yang lebih sehat daripada nasi putih. Dalam nasi putih terkandung 112 kalori, 24 gram karbohidrat, 2 gram serat, 1 gram lemak, dan beberapa nutrisi yang sama seperti nasi merah.
Membandingkan nutrisi yang dikandung keduanya, sudah jelas bahwa nasi merah lebih sehat daripada nasi putih. Serat, nutrisi, dan senyawa nabati dalam nasi merah bisa membuatmu kenyang lebih lama dan membuatmu mengonsumsi kalori lebih sedikit, dan banyak riset yang menyebutkan bahwa nasi merah memang bisa membantu menurunkan berat badan.
Menyoal nasi putih, riset-riset yang dilakukan untuk mengkaji kaitan antara konsumsi nasi putih dan naiknya berat badan cukup membingungkan. Beberapa studi menyebutkan bahwa pola diet yang banyak mengonsumsi biji-bijian seperti nasi putih bisa menyebabkan kegemukan dan obesitas.
Sementara studi lainnya menyebutkan tidak ada kaitan antara konsumsi nasi putih dan obesitas. Faktanya, nasi putih malah dikaitkan dengan penurunan berat badan, sehingga dapat disimpulkan bahwa keduanya bisa menjadi menu dietmu.
"Kegemukan sebenarnya bergantung pada porsi makanan yang kamu konsumsi. Semua makanan yang kita konsumsi kaya akan nutrisi dan bermanfaat bagi tubuh kita. Tapi jumlahnya itulah yang biasanya berdampak. Ada banyak bukti yang bisa menunjukkan bahwa nasi putih tidak membuat gemuk. Semuanya bergantung pada jumlah nasi yang kamu konsumsi dalam sehari," tulis situs tersebut.
Beberapa studi juga menyebutkan bahwa mengonsumsi makanan dalam porsi yang besar bisa meningkatkan asupan, apapun makanannya. Jadi, jika kamu sedang dalam diet, jangan takut untuk makan siang dengan nasi putih, namun catat bahwa semuanya bergantung pada porsi yang kamu ambil, maka dari itu konsumsi dalam asupan yang lebih sedikit.
Simak Video "Fakta Terkait Video Viral Anak yang Jualan di Depan RS Siloam"
[Gambas:Video 20detik]
(frp/up)
"nasi" - Google Berita
November 05, 2019 at 10:30AM
https://ift.tt/2pIzO3J
Benarkah Makan Nasi Putih Bikin Gemuk? Begini Faktanya - detikHealth
"nasi" - Google Berita
https://ift.tt/2IdrjUu
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Benarkah Makan Nasi Putih Bikin Gemuk? Begini Faktanya - detikHealth"
Post a Comment